Berbagi Ilmu Berbagi Kebahagiaan

Berbagi Ilmu Berbagi Kebahagiaan

Senin, 26 November 2012

KONFIGURASI OSPF DI PACKET TRACER


Konfigurasi OSPF di packet tracer
OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana kemari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protocol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian.
OSPF Membentuk Hubungan dengan Router Lain
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan neighbour router atau router tetangga.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan neighbour router. Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol.
Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet. Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protokol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala.
Thx to : my inspiration
nah sekarang kita akan lanjut belajar konfigurasi OSPF di packet tracer. Asumsi kita sudah memiliki packet tracer, entah di windows atupun di linux. Ok, kita mulai..
Konfigurasi untuk Router 0
interface Serial2/0
 ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
 clock rate 19200
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 1
Konfigurasi untuk Router 1
interface Serial2/0
 ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.20.20.2 255.255.255.0
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 1
 network 10.20.20.0 0.0.0.255 area 1
Konfigurasi untuk Router 4
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.20.20.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet0/1
 ip address 10.30.30.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.40.40.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.20.20.0 0.0.0.255 area 1
 network 10.30.30.0 0.0.0.255 area 0
 network 10.40.40.0 0.0.0.255 area 0
!
Konfigurasi untuk Router 2
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.30.30.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.50.50.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.30.30.0 0.0.0.255 area 0
 network 10.50.50.0 0.0.0.255 area 0
Konfigurasi untuk Router 6
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.40.40.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.60.60.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.40.40.0 0.0.0.255 area 0
 network 10.60.60.0 0.0.0.255 area 0
!
Konfigurasi untuk Router 5
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.50.50.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet0/1
 ip address 10.60.60.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.70.70.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.50.50.0 0.0.0.255 area 0
 network 10.60.60.0 0.0.0.255 area 0
 network 10.70.70.0 0.0.0.255 area 1
!
Konfigurasi untuk Router 3
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.70.70.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 no ip address
 duplex auto
 speed auto
 shutdown
!
interface Serial2/0
 ip address 10.80.80.2 255.255.255.0
 clock rate 19200
!
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.80.80.0 0.0.0.255 area 1
 network 10.70.70.0 0.0.0.255 area 1
!
Konfigurasi untuk Router 7
interface Serial2/0
 ip address 10.80.80.1 255.255.255.0
!
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.80.80.0 0.0.0.255 area 1
!
Setelah kita konfigurasi semua router, kini kita akan melihat data base tiap router apakah sudah terbentuk ospf nya :
kita ambil contoh pada salah 1 router
Router0#sh ip route ospf
     10.0.0.0/24 is subnetted, 8 subnets
O       10.20.20.0 [110/782] via 10.10.10.2, 00:24:41, Serial2/0
O IA    10.30.30.0 [110/783] via 10.10.10.2, 00:23:56, Serial2/0
O IA    10.40.40.0 [110/783] via 10.10.10.2, 00:23:56, Serial2/0
O IA    10.50.50.0 [110/784] via 10.10.10.2, 00:23:56, Serial2/0
O IA    10.60.60.0 [110/784] via 10.10.10.2, 00:23:44, Serial2/0
O IA    10.70.70.0 [110/785] via 10.10.10.2, 00:20:45, Serial2/0
O IA    10.80.80.0 [110/1566] via 10.10.10.2, 00:17:17, Serial2/0
Ternyata routing table telah terbentuk,, sekarang kita akan mengecek apakah terjadi koneksi Router0( 10.10.10.1) dan Router7 ( 10.80.80.1) :
Router0#ping 10.80.80.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.80.80.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 27/28/33 ms
Nah, ternyata sudah berhasil kawan. Selamat Belajar ya .

Tidak ada komentar :

Posting Komentar